Senin, 25 Mei 2015

mari berbagi



Siapa sih yang ingin menjadi orang miskin?
pasti jika ditanya jawabannya "tidak ada yang mau"
Tapi miskin dan kaya soal harta di mata Allah tidak ada bedanya gaes..
Yang ada bedanya nih persoalan miskin dan kaya hati sebenarnya..

Pengen ga sih, kita merasakan rasa yang sama? bagaimana orang kaya merasakan hidup sederhana dan orang miskin hidup berkecukupan?? maka dari itu gaes, kita berbagi yuuukk..

berbagi dimulai dengan hal yang sederhana bisa kok, mulai dari memberi sedekah kepada pengemis, memberi takjil buka puasa untuk anak yatim (eh iya, kan bulan ramadhan akan segera datang), dan sebagainya.. masih banyak lagi gaes.. hehe

nah, ngomong ngomong soal sedekah, aku mau berbagi ni gaes dari pengalamanku.. bukan sombong ya gaes, ini untuk menginspirasi kok :)

berawal dari KKN ku gaes, ak punya temen nih namanya A*** (aku sensor ya..). temenku ini nih sukanya bercanda, tapi jiwa sosialnya gak suka dibuat bercanda. maklum lah dia anak FISIP..  sosial gitu menn..
aku salut sama dia gaes, rasa membantu sesamanya tinggi. maklum juga gaes, usianya 5 tahun diatasku. udah dewasa banget.. hehe,, nah, dia ni mengajak kami untuk gabung dalam acara sosialnya gaes..

apakah acara itu???

langsung aja gaes, temenku ini ni punya event di kampusnya namanya SEBUNG. pernah denger gak gaes?? sebenarnya event ini sudah ada sih di kota kota besar. tapi, baru kali ini ada di solo..

SEBUNG apa sih?? sebung punya kepanjangan sego bungkus solo. maksudnya apa sih? pasti kalian mengira kita jualan hik yaa.. haha. bukan gaes, bukan itu..
aku mulai cerita nih..
SEBUNG merupakan suatu event yang diadakan oleh anak-anak muda (biasanya mahasiswa) untuk membantu sodara-sodara kita ni gaes. jadi itu wujudnya nasi bungkus yang dibagikan ke sodara-sodara kita gaes..
kapan kita berbagi? nah, biasanya kita bagi nasi bungkus ini dua kali dalam sebulan gaes..
kepada siapa sih kita bagikan nasi bungkus itu? nah, gini gaes.. biasanya nasi bungkus itu kita bagi ke sodara-sodara kita yang tidak punya tempat tinggal, yang biasanya tidur diemperan toko-toko atau gerobak, bahkan ditempat-tempat terpencil yang menurut mereka aman untuk tidur gaes..
biasanya kita mulai bergerak jam 9 malam gaes, eits.. jangan berpikir negatif dulu yaa. kita keluar malam emang, tapi niatnya positif kok.. tp bagi temen temen yang gak boleh keluar malam yaa gapapa gaes, kita gak maksa kok..hehe
kenapa harus malam hari? ya, karena biasanya mereka (sodara-sodara kita) mulai istirahat dimalam hari dan toko-toko udah pada tutup, jadi mereka memanfaatkan tempat itu gaes.. nah, mulailah kita bergerak dan nyamperi mereka gaes..

ada pengalaman yang bikin aku terharu gaes, sepasang nenek kakek yang hidup bersama di teras toko dan tidur beralaskan kardus.. sebenarnya gak tega liat kayak gitu.. sampe mikir buruk, anak mereka kemana sih, tega amat ma orang tuanya.. huhu :(. aku samperin gaes, nenek dan kakek tua itu, ak beri nasi.. ya Allah senengnya mereka, mendoakan aku berkali-kali gaes.. semoga doa mereka dikabulkan.. aamiin :). berlipat kali aku mengucap syukur gaes, walopun aku gak kaya kaya amat, ak sudah cukup buat makan dan ngemil sehari-hari.. ternyata, banyak sodara-sodara kita yang jauh dibawah kita gaes..
nah, bagi temen-temen yang belum tau nih, apalagi yang diarea solo.. deket kampus ISI solo.. ada gubug kecil gaes, kalau dari jalan sih gak keliatan. disitu gaes ada nenek dan kakek tua tinggal di gubug kira kira 1,5m x 1,5 m.. masyaAllah.. bikin aku nangis gaes :(

udah cukup itu dulu ya gaes ceritaku ..
mari berbagi yoogg.. kita tolong sesama, jangan pelit-pelit. nanti kuburannya sempit.. hihi :)
semoga bisa menginspirasi kalian gaes.. Aamiin :) :)






Selasa, 21 April 2015

aku belum memaafkan

Aku belum memaafkan...
Mengapa belum memaafkan?
Mengapa memaafkan harus ditunda?
Mengapa belum ikhlas? Mengapa, mengapa, dan mengapa?
Seolah-olah para malaikat mengintrogasiku..

Jawabku satu karena aku masih marah.

Marah merupakan suatu bentuk emosi jiwa. Marah biasanya diungkapkan karena kesal, karena kecewa, bahkan karena putus asa. Bentuk marah setiap orang berbeda-beda, ada yang mengungkapkan dengan diam, dengan perkataan buruk, maupun perbuatan. Marah memang sesuatu yang tidak disukaiNya. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita, bagaimana kita bisa menjaga hati. Karena hati adalah milik kita, bagaimana kita bisa menjaga kesuciannya. Suci dari iri, dendam, riya, dan tentu saja amarah. Namun, apakah SEMUA orang bisa menjaga hatinya? TIDAK! itu jawaban keras dariku.

Mulanya orang bisa bersabar, bersabar atas perlakuan kurang baik orang lain terhadap kita. tapi apakah IYA, bisa terus menahan jika itu diperbuat berulang kali? mungkin hanya ada beberapa orang yang bisa. Namun, kebanyakan tidak. Hal itu yang terkadang memancing seseorang untuk berbuat amarah karena merasa tidak pernah dihargai. Kadang tersadar bahwa Allah pun mengangkat derajat seorang hambaNya yang bersabar. Mulai dari sini pikiran kacau, sesal, kesal, dan bahkan malu. Menyesal atas perbuatan amarah yang dilakukan, kesal dengan orang membuat sakit hatinya, dan malu terhadap orang disekitar. Ada orang lain yang mengerti dan ada pula orang yang menilai buruk. Terserah!!!
Saat inilah seseorang ingin merasa sendiri dan merenung. Hanya air mata yang mengerti.

Apakah harus memaafkan dengan secepat ini? jawabku BELUM BISA. Andai itu kesalahan untuk pertama kalinya mungkin bisa dimaafkan. Bagaimana dengan kesalahan yang kesekian kalinya? Setiap orang pasti tidak akan percaya lagi, permintaan maaf untuk kesekian kalinya hanya sebuah pelipur hati, agar luluh dan mau memaafkan.

Biarkan hati tenang, dan harus move it !!

Maaf, aku belum bisa memaafkan